Utha Likumahuwa (Kompas.com) |
Untuk menjalani bedah lanjutan tersebut, Utha harus dalam kondisi baik. "Bang Utha masih terapi, gulanya biar normal. Dia masih perlu operasi lagi buat menutup batok kepalanya dengan titanium. Tempurung kepalanya sudah enggak bisa dipakai lagi," jelas pencipta lagu yang juga sahabat Utha, Adjie Soetama, ketika berbincang dengan Kompas.com di sela acara Charity Melody for Utha, di Bloeming Cafe, FX, Jakarta, Rabu (24/8/2011) malam.
Bagian kepala Utha itu saat ini masih ditutup dengan kulit sintetis. "Sebenarnya Bang Utha sudah bisa pakai kursi roda, tetapi takut kepalanya kena debu atau virus karena masih ditutup pakai kulit," kata Adjie.
Sementara itu, menurut anak Utha, Rani Likumahuwa, bedah lanjutan itu merupakan tindakan yang paling realistis untuk menyelamatkan nyawa pelantun lagu "Esok Kan Masih Ada" itu. "Awalnya gula, terus larinya ke stroke. Papa kemarin kena serangan yang kedua, akhirnya badannya sebelah kanan lumpuh. Nah, kata dokter, kalau lumpuh di kanan pasti penyempitan pembuluh darah di otak sebelah kiri," terang Rani.
Untuk memperkecil risiko, akhirnya ketika itu Utha menjalani operasi pengangkatan tempurung kepala sebelah kiri. "Ya, diangkat, karena otak sebelah kiri kan membengkak dan terus menekan. Untuk menghindari pecah pembuluh darah, akhirnya tempurung sebelah kiri diangkat supaya ada ruang pas otak kiri menekan, tapi tetap ditutup pakai kulit untuk sementara," terang Rani lagi.
Direncanakan, Utha akan menjalani bedah lanjutan pada awal September 2011. "Kemarin sempat masuk rumah sakit lagi selama empat hari untuk observasi sebelum operasi pemasangan titanium. Rencananya, 4 September 2011 di Rumah Sakit Fatmawati," kata Rani.
Hingga pukul 22.30 WIB, Rabu (24/8/2011), Charity Melody for Utha berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 11.260.000. Dana tersebut diserahkan kepada Rani, yang mewakili keluarga Utha.
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar