Syamsul Maarif: Tai Kucing Kamu! |
Jumpa pers digelar di sela-sela seminar nasional mengenai bencana dan hubungan internasional. Mulanya, acara jumpa pers berjalan lancar. Syamsul memberikan penjelasan terhadap pertanyaan wartawan, seputar masalah bencana.
Dalam kesempatan itu, Syamsul mengkritik model pemberitaan bencana yang dilakukan pers Indonesia. Berbeda dengan pers di Jepang yang tidak mengambil gambar orang yang menjadi korban bencana, pers di Indonesia dinilai Syamsul lebih menitikberatkan pada gambar korban.
"Kalau sini tidak, kalau bisa (korban yang terkapar, Red) disorot berulang-ulang. Saya ingin tahu, sekolah wartawan, apa ada pelajaran seperti itu," ujar Syamsul.
Syamsul juga menyesalkan model wawancara wartawan kepada korban bencana, yang selalu menanyakan soal sudah datangnya bantuan. Menurut dia, ini membuat warga memiliki ketergantungan kepada bantuan pemerintah. "Semestinya pertanyaan dibalik, bagaimana bapak bisa survive (bertahan)," katanya.
Syamsul berang saat dicecar pertanyaan mengenai program hujan buatan. Mulanya, ia menjelaskan, BNPB menyediakan anggaran Rp 10,3 miliar untuk pembuatan hujan buatan selama tiga bulan di daerah yang mengalami kekeringan, seperti di Sumatra dan Kalimantan.
Purcahyono Juliatmoko menanyakan berapa biaya setiap kali ada hujan buatan tersebut. Syamsul pun berang.
"Saya mau tanya informasi itu apa penting betul? Saya mau tanya sama kamulah. Golek pertanyaan kok angel-angel (cari pertanyaan kok sulit)."
"Gak ah, gak kamu muat. Tai kucing kalau kamu muat itu, gak percaya saya. Coba tanya yang intelek, (soal) kebijakan (Jabatan Ketua BNPB setingkat) menteri. Masa menanyakan sampai hal sekecil begitu. Gak bisa begitu!"
Mendapat jawaban seperti itu, wartawan terkejut. Juliatmoko pun memilih keluar ruangan, diikuti beberapa wartawan yang kecewa dengan sikap Syamsul. Tak lama setelah itu, jumpa pers pun diakhiri. (BeritaJatim.com)
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar