Selama ini, Richard Norris hidup mengasingkan diri selama 15 tahun. Ia memutuskan untuk mengasingkan diri dan menjauh dari keramaian setelah mengalami luka-luka yang cukup serius dalam sebuah kecelakaan senjata. Untuk menutupi wajahnya yang rusak itu, ia selalu mengenakan topeng setiap keluar rumah.
Wajah Richard Norris, ssbelum dan sesudah operasi pencangkokan wajah (foto: bbc.co.uk) |
Operasi cangkok wajah bagi Norris itu dibiayai oleh Angkatan Laut Amerika. Ke depan, teknik operasi cangkok wajah serupa akan bisa diterapkan untuk korban dari perang Irak dan Afghanistan.
Ahli bedah yang melakukan operasi selama 36 jam non-stop itu mengatakan, bahwa pencangkokan bagian-bagian wajah dari operasi itu lebih besar lagi, yang menghabiskan total waktu selama 72 jam. Operasi cangkok wajah ini sendiri menggunakan organ dari lima pasien lain.
Dalam kecelakaan senjata itu, Norris kehilangan hampir seluruh bibir dan hidungnya. Ia hanya bisa sedikit menggerakkan mulutnya. Dengan dilakukannya operasi ini, Ketua tim dokter bedah, Eduardo Rodriguez, mengatakan bahwa Norris tentu akan bisa hidup normal sekarang.
''Tujuan kami adalah mengembalikan fungsi organ dan tentu saja bentuk agar sesempurna mungkin,'' katanya. "Norris sekarang sudah menggosok gigi dan mencukur jenggot serta kumis, dan indra penciumannya mulai kembali," ujarnya lebih lanjut.
Selain Richard Norris, jumlah tentara Amerika kini yang berhak mendapatkan operasi cangkok wajah ini diperkirakan sekitar 200 tentara.
Sekedar diketahui, operasi pencangkokan wajah manusia pertama kali dilakukan di Prancis pada tahun 2005. Operasi wajah kala itu dilakukan pada seorang perempuan yang wajahnya digigit oleh anjing peliharaannya sendiri.
Lalu, tahun 2010 operasi pencangkokan wajah seutuhnya juga dilakukan di Spanyol. (BBC.co.uk)
Rating: 4.0
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar