Yang lebih membuat trenyuh lagi, di gubuk yang sebagian besar tidak ditutupi papan maupun geribik tersebut, ia harus telaten merawat Karsilah (76), sang istri yang menderita lumpuh dan buta selama lebih dari 20 tahun itu.
Mbah Sutrimo dan Istri (foto: RadarLampung.co.id) |
Untuk urusan mandi, Mbah Sutrimo hanya memiliki tempat kecil di balik pohon belimbing yang rindang di belakang rumah dengan dua buah ember dan satu gayung. Sedangkan untuk urusan buang air besar, dia kerap kali harus menumpang hajat di tempat tetangga.
Penderitaannya pun semakin sempurna tatkala hujan deras mengguyur Kota Metro Timur dan sekitarnya. Badan pasangan suami istri yang sudah renta harus rela ikut basah lantaran dan kedinginan karena air hujan yang masuk ke dalam rumah dari segala sisi ruang.
Jika malam menjelang, gigitan nyamuk yang membuat gatal dan bentol itu menggigit setiap tubuh yang ada di tempat itu. Maklum gubuk tersebut terletak di tengah-tengah kebun, sangat terpinggirkan.
"Dengan hidup seperti ini, bagaimana mungkin saya bisa membiayai pengobatan istri. Untuk makan saja, saya memetik sayur-sayuran yang saya tanam di sekitar sini. Seperti terong dan daun singkong,” ujar Mbah Sutrimo kepada wartawan Radar Lampung (27/2) di dekat sepeda ontel bermerek Phoenix kesayanganya.
Saat tidak ada beras, Mbah Trimo hanya merebus singkong atau jagung yang tumbuh dan sengaja ia tanam di sekitar gubuk. Yang lebih memprihatinkan, ternyata Mbah Trimo ternyata tidak mendapatkan jatah beras miskin (raskin) lantaran tak mampu membayar uang tebusan.
"Waktu itu disuruh menebus Rp60 ribu, uang dari mana saya?" ucapnya sendu yang saat itu ia didampingi oleh Ikatan Mahasiswa Metro (Ikam) yang kerap datang ke tempat itu.
Akibat ketidakmapanan ekonominya itu, Mbah Trimo hanya bisa pasrah dengan kondisi kesehatan istrinya, meski hatinya menahan kepedihan yang amat sangat. Mirisnya, kondisi yang terjadi pada diri Sutrimo dan Karsilah nyatanya tidak bisa mengetuk pejabat Pemkot Metro untuk turun tangan memberikan bantuan.
"Saya juga nggak ngerti Mas, seolah-olah pejabat Metro ini dingin semua. Terus terang, saya tidak mempunyai jaminan kesehatan dan lain sebagainya. Padahal kami berdua punya KTP Metro,” keluhnya lebih lanjut.
Tragis dan memilukan!
(Tulisan ini hasil rewrite dari berita Koran Radar Lampung, edisi 27 Februari 2012)
Rating: 4.5
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar