Untuk diketahui, bahwa PT Gradasi Anak Negeri (GAN) didirikan pada bulan Januari 2012. Sebuah prestasi yang fantastis, hanya dalam tempo 4 bulan saja, perusahaan ini telah memiliki investor sebanyak 21.000 orang dengan dana investasi yang terkumpul mencapai sekitar Rp 390 miliar. Wow!
Janji profit tinggi. Inilah andalan yang dipakai PT. Gradasi Anak Negeri (PT GAN)untuk menjaring para investor. PT GAN menawarkan paket investasi atas produksi sarden merek Kiku dengan keuntungan mencapai 10 persen dari modal awalnya setiap minggu. Sistem investasi yang ditawarkan PT GAN adalah dengan memberikan modal awal minimal Rp 5 juta kepada agen yang menawarkan paket.
Calon investor dijanjikan mendapat 10 persen dari modal awal saat pekan kedua. Setelah itu, investor akan kembali mendapatkan profit sebesar 10 persen setiap minggunya hingga minggu ke-52. Bonus tambahan juga didapat investor jika berhasil menarik investor baru. Seluruh bonus diberikan secara tunai dan menyerahkan cek.
Coba anda simak janji profit yang PT GAN janjikan kepada calon investor:
Hanya bermodalkan lima juta rupiah, hanya dalam tempo 47 minggu, dana anda akan berlipat menjadi 26 juta rupiah. Wow! Membius sekali, sehingga orang-orang yang lemah iman dan pengetahuan pasti akan kepincut untuk kemudain bergabung. Mengenaskan!
Namun, pada April-Mei 2012, arus penyerahan bonus itu macet. Hal ini baru diketahui setelah ada beberapa orang investor yang tidak dapat mencairkan cek bonus yang diberikan. Pada tanggal 25 Mei 2012, korban yang merasa ditipu akhirnya melapor ke Polrestro Tangerang Kota.
Polisi sempat menggeledah kantor pust PT GAN dan lima kantor cabang. Hasilnya, polisi sama sekali tidak menemukan sarden Kiku yang awalnya dijanjikan PT GAN sebagai bisnis utama perusahaan ini. Kasus ini akhirnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya pada 28 Mei 2012.
Agaknya, model investasi online dengan janji profit tinggi yang lebih menjurus ke money game akan terus tumbuh subur di Indonesia. Mengapa tidak? Payung hukum di Indonesia sepertinya belum menyasar spesifik ke ranah ini. Satgas Waspada Investasi yang dibentuk sepertinya hanya jalan di tempat. Sebagaimana ulasan kami disini, media online yang mereka gunakan ternyata sudah sejak tahun 2010 yang lalu tidak pernah diupdate lagi. Alih-alih ingin memerangi penipuan investasi online, lha wong medias online yang mereka miliki saja tidak pernah diupdate? Bagaimana bisa efektif kalau begini caranya?
Internet Rating: 4.5
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar