VIVAnews - Pernahkah membayangkan bahwa hawa sejuk yang dihasilkan mesin pendingin ruangan atau AC berasal dari pembakaran mayat? Daur energi itu nyata terjadi di kota Taipei, Taiwan. Panas yang dihasilkan saat proses kremasi diolah kembali untuk membangkitkan energi listrik.
Ide itu bermula dari banyaknya keluhan masyarakat yang merasa kegerahan saat menunggu kremasi anggota keluarga mereka yang meninggal. Di Taiwan, masyarakat umumnya membakar jasad anggota keluarga yang meninggal. Ide ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap program ramah lingkungan yang dicanangkan pemerintah setempat.
"Penyejuk ruangan itu kami nyalakan dengan energi daur ulang dari panas pembakaran mayat. Kami meyakini ini sebagai suatu niat baik di balik kematian seseorang," kata Direktur Krematorium setempat, Hung Ying-hui, seperti dikutip dari laman Taipei Times.
Hung mengatakan, dalam sehari, satu-satunya krematorium di kota Taipei itu melayani sekitar 52 pembakaran mayat. Dengan jumlah itu, ia yakin energi panas yang dihasilkan sangat cukup untuk mengoperasikan sistem penyejuk ruangan di rumah duka.
Namun, ide kreatif itu menuai kontroversi. Sejumlah kalangan menilai daur energi di krematorium itu sangat tidak etis. "Saya kagum dengan ide kreatif itu, tapi bagaimana dengan keluarga yang berduka. Sungguh mengerikan menikmati dinginnya AC yang tercipta dari hasil pembakaran jenazah keluarganya," kata Chuang Ruei-hsiung, anggota dewan setempat.
Ide serupa juga tengah dikembangkan sejumlah ahli di East Sussex, sebuah kota kecil di Inggris. Mereka tengah mengembangkan teknologi pembangkit listrik melalui daur energi mesin pembakaran mayat. "Energi yang kami daur ulang bukan berasal dari mayatnya, tapi dari mesin pembakarnya," kata manajer humas dewan kota, Peter Mead, seperti dikutip dari laman Telegraph.
Peter mengatakan, mesin pembakaran mayat membutuhkan energi yang sangat besar. Sebab itu, strategi daur ulang penting dilakukan untuk penghematan. Energi yang tercipta akan difungsikan untuk membangkitkan generator. "Yang nantinya bisa untuk memasok energi listrik," ujarnya. (vivanews.com)
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar