Menurut sejumlah ahli sejarah, Koesno kecil dilahirkan di Surabaya pada Kamis (pon) 1 Juni 1901 dari pasangan Ida Ayu Nyoman Rai Sarimben, seorang putri keturunan kasta brahmana dari Banjar Balai Agung Singaraja Bali dengan Raden Soekemi Sosrodiharjo, putra Raden Hardjodikromo, seorang tokoh kebatinan di Tulungagung Jawa Timur.
Lantas kapan Soekarno berganti nama menjadi Soekarno? Permadi, politisi pengagum Bung Karno mengatakan, Raden Soekemi mengganti nama Koesno menjadi Soekarno saat Bung Karno masih kecil.
“Karena sakit-sakitan, ayahnya yang sering tidur di bawah sambil meditasi, Soekarno di atas, berpikir harus mengganti nama Koesno menjadi Soekarno,” ujarnya saat berbincang dengan okezone, Selasa (31/8/2010).
Namun, di beberapa literatur nama Koesno ini masih dipakai Soekarno saat mondok di rumah HOS Tjokroaminoto bersama sejumlah rekannya. Seperti dalam sejarah persahabatan tiga tokoh Doel Arnowo (Cak Doel), Roeslan Abdulgani (Cak Rus), bersama Cak Koesno (Soekarno).
Bahkan sempat diceritakan adanya dialog rebutan buku antara Roeslan dengan Bung Karno, yang saat itu sudah menjadi Presiden. “Ini orang dua, seperti anak kecil berebut permen saja. Apalagi Roeslan itu tidak mau mengalah terhadap “perintah" seorang Presiden,” kata Doel Arnowo.(ded)
Sumber: http://news.okezone.com/read/2010/08/31/340/368430/340/sakit-sakitan-koesno-ganti-nama-jadi-soekarno
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar