Aksi tersebut didufa dilatarbelakangi balas dendam. Pelaku yang ditengarai ketua gank pemuda setempat merasa terpojok dengan tuduhan korban yang menyebut telah menyobek bendera karang taruna yang bertuliskan, Yayuk Forever Is Dead. Korban sendiri selain ketua karang taruna, juga ketua takmir masjid Assyafiiyah.
Informasi yang dihimpun, aksi pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB di Masjid Assyafiiyah. Saat itu, korban yang telah menunaikan Salat Magrib duduk bersila berderetan dengan jamaah lainnya. Korban sendiri mengikuti tahlil yang dibaca Imam Musholin.
Tiba-tiba dari arah belakang muncul pelaku yang membawa sebilah celurit, yang sudah disembunyikan dibalik punggungnya. Tanpa basa-basi, pelaku langsung mengalungkan celurit ke leher korban. Korban yang tidak tahu, tidak bisa memberikan perlawanan dan hanya pasrah. Korban pun langsung tersungkur bersimbah darah.
Kendati tidak bias melakukan perlawanan, korban sempat memegang tangan pelaku. Sehingga pelaku tidak bias kabur. Jamaah Salat Magrib yang jumlahnya mencapai puluhan yang sempat dikagetkan dengan prilaku nekat pelaku langsung menangkapnya untuk diamankan.
"Saya tidak tahu awalnya. Kejadiannya begitu cepat," ujar salah satu saksi yang mengaku bernama Khoiron.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sebagian warga mengamankan pelaku di rumahnya. Sedangkan lainnya, kendati korban sudah tidak bernapas tetap membawanya ke Balai Pengobatan Muhammadiyah Sekapuk, Yang kemudian dirujuk ke RSU Ibnu Sina. Warga lain memberikan laporan ke Mpaolsek Dukun.
Selang beberapa waktu, puluhan polisi gabungan Polsek Dukun dengan Polres Gresik melakukan pengamanan. Diantaranya membawa pelaku ke mapolsek untuk dimintai keterangan. Selain itu, juga menjaga rumah pelaku dan korban untukl menghindari aksi balasan. Sebab, saat itu terjadi konsentrasi massa. Mengingat, korban adalah ketua karang tarauna dan takmir masjid setempat.
Kaposek Dukun, AKP M Said mengatakan, awalnya pelaku bakal diperiksa di mapolsek. Namun, melihat konsentrasi massa Desa Sembunganyar yang begitu banyak, akhirnya pemeriksaan dialihkan ke Mapolres Gresik. Sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku dibawa ke Mapolres Gresik.
"Demi kemananan saja. Akhirnya semua dilimpahkan ke Unit I (Jatanras) Polres Gresik," ujar AKP Said.(Ashadi Iksan /Koran SI/ahm)
Sumber: http://news.okezone.com/read/2010/09/12/340/371830/lagi-tahlil-tiba-tiba-leher-ditebas-celurit
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar