Ia memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamarnya, Minggu (5/9). Diduga, ia stres dengan kebutuhan ekonomi yang besar menjelang Lebaran ini.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Sumarlan, suaminya sendiri. Saat hendak makan sahur, biasanya Sudarti telah menyiapkan makan dan sahur bersama di rumah mereka Desa/Kecamatan Kedewan.
Tapi, setelah ditunggu sampai jam 03.00 WIB, korban masih berada di kamar. Sumarlan yang curiga langsung mencoba membuka pintu dari luar. Lantaran pintu dikunci dari luar, Sumarlan mendobrak.
Sumarlan lantaran melihat istrinya tergantung kaku di blandar rumahnya. Korban gantung diri menggunakan selendang warna kuning. Sementara di bawahnya kursi terguling.
Saksi langsung teriak minta tolong, dan warga sekitar langsung berdatangan. Khawatir terjadi apa-apa, warga langsung melaporkan kejadian itu ke polsek setempat.
“Hasilnya ia memang bunuh diri,” kata Kapolsek Kedewan Iptu Syamsuri.
Menurut pengakuan saksi-saksi, korban terlihat murung. Kemungkinan ia memikirkan kebutuhan ekonomi yang terus melambung menjelang Lebaran.
Apalagi, ia memiliki 3 orang anak dan dua anak asuh. Meski suaminya ternyata juga seorang perangkat desa setempat.
“Mungkin karena persoalan ekonomi. Karena korban juga punya orang tua yang sakit menahun dan perlu obat,” tambah kapolsek. [beritajatim.com/bar]
Sumber: http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/09/06/801161/stres-lebaran-guru-pns-tewas-gantung-diri/
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar