Rabu, 01 September 2010

Warga vs Polisi; Enam Warga Buol Tewas, Empat Kritis

Palu - Enam dari 17 korban tembak saat ribuan warga Buol menyerbu kantor Markas Polsek Biau, Kelurahan Kali, Selasa malam (31/8), dinyatakan tewas. Empat warga masih dalam kondisi kritis.

Data dari Rumah Sakit Umum Daerah Buol menyebutkan hingga Rabu ini (1/9) sudah empat warga Buol yang terkena tembakan, tewas. Tiga korban tewas di antaranya adalah Herman, 24 tahun, PNS; Rasyid Johori, 42; dan Muslimin, 17 tahun. Seorang lagi belum teridentifikasi.


Sebelumnya pada Selasa malam sudah dua korban tewas, yakin Amran S. Adjalu, 18 tahun, mahasiswa, warga Kelurahan Kali, terkena tembakan di bagian mata. Satunya lagi warga Kelurahan Leok bernama Ridwan, 21 tahun, juga tewas. Ia terkena timah panas di bagian kepala.

"Kami belum mengidentifikasi tiga korban yang tewas itu. Kami masih sibuk melayani korban lainnya," kata dr Mariaty.

Dia mengatakan, dari 17 warga yang tertembak itu, delapan di antaranya dalam keadaan kritis. Empat di antaranya nyawanya tak tertolong, sementara empat lainnya masih dalam kondisi gawat.

Ia meminta Pemerintah Buol secepatnya mengirim bantuan tenaga medis, obat-obatan dan kantong darah untuk merawat pasien lainnya. "Kami tak punya dokter bedah, ini yang perlu diadakan segera," katanya.

Kerusuhan Buol terjadi pada saat warga menyerbu kantor Mapolsek Biau pada Senin malam (30/8). Warga melakukan penyerangan tersebut karena tak menerima seorang warga Buol bernama Kasmir Timumun tewas dalam tahanan Mapolsek itu.

Kakak korban, Jamal mengatakan, penganiyaan terhadap adiknya berawal saat penangkapan Sabtu malam (28/08). Penangkapan tersebut dilakukan oleh pihak kepolisian karena adanya dugaan kecelakaan lalu lintas antara korban dan salah satu oknum polisi bernama Ridho. "Adik saya mengakui kalau dirinya dianiaya secara bergantian oleh oknum polisi," kata Jamal.

Kasmir sendiri ditahan polisi setelah terjaring razia balapan liar pada Sabtu (29/8). Saat polisi melakukan razia, secara tak terduga Kasmir menabrak polisi lalu lintas bernama Ridho. Polisi itu mengalami patah tangan dan sedang dirujuk perawatannya ke Palu. "Polisi melakukan sweeping di tempat gelap, jadi adik saya tak lihat," kata Jamal.

Sementara itu kondisi Kota Buol, Rabu siang ini (1/9) masih tegang. Tidak kurang 500 warga di daerah itu kembali menyerang kantor Polsek Biau yang terletak di Kelurahan Kali. Warga tak bisa merangsek karena Mapolsek Biau sudah dijaga aparat TNI.

Polisi tak melakukan perlawanan karena Mapolsek kini dijaga aparat TNI dari Kabupaten Tolitoli, tetangga Kabupaten Buol. TNI melakukan barikade sehingga warga hanya bisa melempar dari jarak jauh. "Pelemparan tidak segencar tadi malam, massa pun sudah berkurang," kata Ricky, warga Buol.

Sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/fokus/2010/09/01/fks,20100901-1465,id.html

facebook comment :

Anda sedang membaca artikel di Info Terpanas dot com tentang Warga vs Polisi; Enam Warga Buol Tewas, Empat Kritis dan anda bisa menemukan artikel Warga vs Polisi; Enam Warga Buol Tewas, Empat Kritis ini dengan url http://info-panas.blogspot.com/2010/09/warga-vs-polisi-enam-warga-buol-tewas.html, anda boleh menyebarluaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Warga vs Polisi; Enam Warga Buol Tewas, Empat Kritis ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Warga vs Polisi; Enam Warga Buol Tewas, Empat Kritis sebagai sumbernya. Anda sangat saya sarankan untuk men-tweet berita ini atau men-share-kannya via Facebook anda. Terima kasih
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!

Posted by: Maskun
InfoTerpanas, Updated at: Rabu, September 01, 2010

0 comments:

Social Share!

Get Social Share 2.0!

ShareThis