Karabash merupakan sebuah kota
kecil di kawasan Chelyabinsk, Rusia. Kota berpenduduk 15 ribu orang itu mulai ramai sejak tahun 1822, setelah para penambang menemukan cadangan emas di kawasan tersebut.
Di awal abad ke-20, penambang juga mulai menggali tembaga dari perut bumi.
Sayangnya, setelah beberapa dekade biji tembaga dikuras dan masyarakat mendirikan pabrik peleburan logam, kota itu kemudian berubah menjadi kawasan darurat ekologi. Setiap tahun, pabrik itu mengeluarkan 180 ton gas yang kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam di kawasan sekitarnya.
Setiap tahun, pabrik peleburan logam di Karabash mengeluarkan 180 ton gas yang kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam di kawasan sekitarnya.
Pabrik peleburan logam yang dibangun di Karabash membuat kota itu menjadi kawasan darurat ekologi.
Dengan hujan asam yang turun terus menerus, nyaris seluruh vegetasi mati. Hujan angin juga menghanyutkan tanah dan gunung-gunung berubah menjadi bongkahan batu.
Akhir 1989, pabrik di Karabash dihentikan karena situasi ekologi yang semakin parah. Seperlima penduduk kehilangan pekerjaan dan kota itu mengalami periode krisis.
Sumber: sumber :http://www.juraganunik.com/karabash-kota-yang-polusinya-terparah-di-dunia.html
facebook comment :
Anda sedang membaca artikel di Info Terpanas dot com tentang Karabash; Kota Dengan Tingkat Polusi Terparah di Dunia dan anda bisa menemukan artikel Karabash; Kota Dengan Tingkat Polusi Terparah di Dunia ini dengan url http://info-panas.blogspot.com/2011/12/karabash-kota-dengan-tingkat-polusi.html, anda boleh menyebarluaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Karabash; Kota Dengan Tingkat Polusi Terparah di Dunia ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Karabash; Kota Dengan Tingkat Polusi Terparah di Dunia sebagai sumbernya. Anda sangat saya sarankan untuk men-tweet berita ini atau men-share-kannya via Facebook anda. Terima kasih
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar