Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa dan mengapa selalu saja da korban yang terus berjatuhan? Banyak faktor memang. Mulai dari kekurangtegasan dan kesigapan pemerintah dalam hal regulasi, keahlian pembuat program HYIP yang lihai dalam memperdayai korban, dan lain sebagainya.
Dari pengamatan kami di lapangan, ternyata kebanyakan korbannya adalah mereka-mereka yang sangat awam dengan dunia investasi online. Silakan anda saksikan berita-berita baik itu di koran atau televisi, kebanyakan korbannya adalah masyarakat awam. Tidak sedikit diantara mereka yang menanamkan uang dalam investasi online itu adalah hasil dari meminjam dari bank dengan menggadaikan SK, meminjam dari rentenir, menjual tanah dan kebun, dan lain sebagainya. Mereka tergoda dengan kenikmatan sesaat yang ditunjukkan oleh upline mereka yang pamer kemewahan. Rumah baru, mobil baru, uang yang melimpah, dan berbagai kemewahan lainnya.
Saat mereka gabung, ternyata apes menimpa mereka. Keuntungan yang mereka harapkan datang menjelang, ternyata hanya sebatas asa yang mengawang-awang. Tinggallah hutang yang kian menumpuk di bank. Dalam deraan permasalahan yang kian berat, tidak sedikit yang berakhir di rumah sakit jiwa, bahkan tidak jarang pula yang berakhir tragis dengan berpisahnya nyawa dari badan.
Tips Menghindari Jebakan Money Game Berkedok Investasi Online
Nah, untuk menghindari dari jebakan money game yang berkedok investasi online, berikut ini kami berikan tips yang mudah-mudahan berguna bagi anda agar terhindar dari bahaya HYIP itu.
1. Sebuah perusahaan investasi, dimana mereka mengumpulkan dana dari masyarakat, maka mereka harus memiliki perizinan yang lengkap. SITU dan SIUPP saja tidak cukup. Mereka harus melengkapi perizinan dari Bank Indonesia, Bapepam atau Bappebti.
2. Cek sisi keamanan situs. Apakah website mereka secured? Caranya, lihatlah di bagian url browser, apakah hanya http://www.blablabla dot com atau https://www.blablabla dot com (ada https atau tidak).
3. Cek status kepemilikan nama domain mereka. Anda bisa mengeceknya disini: http://whois.domaintools.com. Jika hasilnya adalah status kepemilikan nama donain berstatus "Protected", maka anda patut waspada.
4. Apakah mereka memiliki alamat asli. Jika mereka mencantumkan alamat asli, cek kebenarannya. Alamat asli ataukah fiktif.
5. Cek kebenaran usahanya. Jika mereka berdalih trading forex, pastikan bahwa pengakuan mereka tidak hanya sebatas klaim. Cek broker apa yang mereka gunakan. Suruh mereka merilis history trading mereka ke publik. Misalnya ke http://myfxbook.com/. Jika ada usaha lain, pastikan juga akan kebenaran usaha itu.
6. Biasanya mereka menjanjikan bunga yang tinggi dan tidak masuk akal. Hati-hati!
Internet Rating: 4.5
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar