TEMPO Interaktif, Bandung - Pemasang kepala babi di dalam kampus Institut Teknologi Bandung diakui sebagai mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain. Rekan-rekannya dan badan eksekutif mahasiswa menjelaskan adanya kepala babi itu ke pihak rektorat dan fakultas, Kamis (17/2) sore.
Menurut ketua angkatan mahasiswa FSRD 2008 Muhammad Fatchi, pemasangan kepala babi itu dilakukan oleh seorang rekannya pada Jumat malam pekan lalu. "Saat itu mahasiswa berkumpul untuk acara makan-makan," katanya kepada Tempo di kampus FSRD, Kamis (17/2) malam.
Menu malam itu cukup lengkap. Selain ada hidangan babi, juga ayam, kambing, sayur, dan buah-buahan. "Itu bukan pesta babi," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, salah seorang dari mereka tergerak untuk membawa sepotong kepala babi itu lalu memasangnya di atas jembatan penghubung Gedung Labtek V dan VI yang berada dekat kolam Indonesia di tengah kampus.
Motif pemasangan kepala babi itu sejauh ini diduga karena iseng. "Ini tidak terkait dengan pembakaran beberapa ruangan di ITB," kata Fatchi.
Ia juga membantah pemasangan kepala babi itu sebagai bentuk teror, apalagi jika dikaitkan dengan pembakaran ruangan ITB. "Kesannya jadi teror, padahal kepala babi dipasang Jumat, pembakaran Rabu," ujarnya. Ia juga menepis kejadian itu terkait dengan suksesi Dekan karena tidak ada hubungannya.
Sejauh ini, mahasiswa masih merahasiakan identitas pemasang kepala babi itu. Adapun Dekan FSRD Imam Santosa, masih sulit dihubungi.
ANWAR SISWADI Tempo
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
1 comments:
parah.... gak nyangka, ternyata ahasiswa ITB kok kayak gitu....
Posting Komentar