"Di masa lalu, banyak otolaryngologists bertanya-tanya apakah operasi benar-benar diperlukan untuk mengobati gendang telinga pecah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 97 persen kasus sembuh sendiri dalam waktu dua bulan. Untuk itu, ini membuktikan bahwa kebanyakan kasus tidak memerlukan operasi," kata Ilaaf Darrat, seorang otolaryngologist di Henry Ford Hospital seperti dikutip dari Newsmedical Kamis (28/4).
Lebih dari separuh pasien yang mendatangi klinik THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) mengakui menggunakan penyeka kapas untuk membersihkan telinga mereka. Tetapi jika kapas didorong terlalu jauh dalam liang telinga dapat menyebabkan kerusakan serius, termasuk gendang telinga pecah atau juga dikenal sebagai perforasi membran timpani (TMP).
TMP parah dapat menyebabkan kelumpuhan wajah dan vertigo. "Jika pasien mengalami gejala seperti gangguan pendengaran, drainase, pusing atau kelainan dalam gerakan-gerakan wajah, mereka harus ke dokter untuk mengetahui kerusakan telinga sedini mungkin," tambah Darrat. (Pri/X-13) (http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2011/04/30/4012/5/Awas-Cotton-Bud-Ancam-Telinga-Anda)
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar