Diego Michiels lahir di Deventer 8 Agustus 1990. Masuk skuad Go Ahead Eagles di divisi dua (eerstedivisie) sejak musim kompetisi 2009/2010. Diego meniti karir bola di klub amatir, dvv RDC Deventer, kemudian direkrut Go Ahead Eagles untuk tim junior. (Foto: Diego Dipanggul Joey Suk)
Penampilan perdana sebagai starter 11 pada 20 November 2009 lawan MVV. Tahun lalu 2009/2010 Diego masih mengantongi kontrak amatir do Go Ahead Eagles. Tapi sejak awal kompetisi ini dia terikat kontrak prof selama dua musim, dengan kemungkinan perpanjangan dua musim lagi. Bersama Joey Suk, Diego Michiels dipandang sebagai wajah Go Ahead Eagles.
Dalam perbincangan Facebook dengan Djenol pada 31 Desember 2010 lalu, Diego sudah menyatakan tertarik untuk bermain di Indonesia. Awalnya dia tertarik main di klub Indonesia, dan tidak pernah terpikirkan memperkuat timnas U-23.
Secara fisik, 180 cm Diego sangat fit, karena sepanjang bulan Desember 2010 dia diskor tiga pertandingan karena terjadi baku ricuh dengan pemain lawan. Kalau dibanding dengan di ISL atau LPI sebenarnya kejadian yang sepele sekali. Tapi di Belanda, Diego kena skor tiga pertandingan. Lihat selintas penampilan Diego dan kartu merahnya (time code 1:14).
Dampak positifnya ya dia secara fisik cukup fit untuk bisa mengikuti seleksi Alfred Riedl. Walaupun Diego akan kewalahan dengan sengatan matahari dan kena jetlag, tapi Mr. Rield kemungkinan akan langsung terkesima dengan kwalitas defender yang memiliki pasangan wanita keturunan Turki, Gulden Akgul ini.
Kalau memang mencari defender di kanan yang bisa mendampingi Ruben Wuarbanaran, memang Diego sosok yang cocok, punya kecepatan dan cenderung ikut menyerang. Itung-itung sebagai pengganti Mark van der Maarel, walaupun masih dua kelas di bawahnya. Lumayan untuk menahan laju penyerang kiri luar tim lawan tingkat SEA Games.
(Sumber)
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar