Apa yang kami lakukan, mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi buat anda semua, pembaca setia Info Terpanas dot com.
Begini kisah selengkapnya: Sore itu, 28/1/2012, saat kami sedang dalam perjalanan di Jalan By Pass di dekat Kali Balok, Sukarame Lampung arah ke Panjang, ada beberapa polisi yang sedang razia. Mobil dan motor yang lewat di stop dan ditanyakan kelengkapan surat menyuratnya, STNK dan SIM. tak terkecuali motor kami. Polisi pun menyuruh kami menepi dan menunjukkan surat menyurat motor.
Karena merasa surat menyurat yang tidak lengkap (SIM mati... ekekeke....), sempat was was juga. Tapi, bismillah... Motor ditepikan, lalu turun dari motor dan mendekati pak Polisi. Lalu tanpa segan-segan, tangan kanan dijulurkan ke arah polisi yang bertugas dan menyapa dengan salam... Assalamualaikum...
Polisi pun membalas jabatan tangan dan menjawab salam. Lalu pak Polisi meminta kelengkapan surat. Kami tunjukkan surat2 yang ada. STNK, oke, SIM... ada sih tapi sudah kadaluarsa. Menyaksikan SIM yang sudah mati, polisi pun mengajak ke belakang mobil patroli seraya mengeluarkan buku tilang.
"Bapak saya tilang ya..." sapa pak Polisi. Dengan memberanikan diri, kami jawab: "Begini, Pak. Sebenarnya saya gak enak ngomong ini sama Bapak. Kalau bapak sampai membuat surat tilang, terus terang saya tidak rela. Kenapa? Jika nanti di pengadilan nanti saya harus bayar 70 ribu, setelah uang itu masuk ke kas negara, tapi ternyata uang saya tadi malah di korupsi oleh para pejabat. Itu yang membuat saya tidak rela. Mending uang saya itu saya kasihkan ke Bapak. Jelas, saya ngasih ke siapa. Dan uang itu bisa Bapak manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan Bapak sehari-hari."
"Jika saya ngasih uang ke Bapak, ini juga dosa, karena saya telah menyuap Bapak. Nah, karena ini tidak baik, dan biar dosa kita tidak menjadi banyak lantaran kejadian ini, ini saya ada sedikit uang untuk Bapak. Uang ini bisa Bapak gunakan untuk membeli susu anak Bapak atau yang lain. Mohon maaf ya pak, saya hanya bisa ngasih 10 ribu."
Pak polisi tertegun atas apa yang kami katakan tadi. Dan tanpa panjang lebar, ia menerima uang tadi dan memberikan surat-surat kendaraan dan mempersilakan kami untuk melanjutkan perjalanan.
Apa yang kami sampaikan ini, sebenarnya tidak baik. Sebaiknya, surat menyurat kendaraan anda jangan sampai bermasalah. Dari STNk ataupun SIM nya. Tapi, kalau kepepet, apa boleh buat. Ekekeke....
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
2 comments:
Asiik Tuh kliatanya
hahaha
itu polisi apa GEMBEL.wakakakaka...kaya pengemis aja ente buat.
Posting Komentar