Minggu, 28 Agustus 2011

Selama Puasa, Pelacur Dolly Layani Tamu di Kos-Kosan Dengan Tarif Rp 400 rb

Gang Dolly
Urusan syahwat ternyata gak pandang bulan puasa. Di saat orang-orang pada puasa, mereka-mereka yang sudah kadung kecanduan dalam urusan pemenuhan kebutuhan syahwat pun tetap jalan.

Apalagi para pelacur di Dolly, Surabaya, yang memang pekerjaan mereka yang seperti itu, himbauan agar tidak beroperasi di lokalisasi Dolly pun ditaati. Tapi, mereka teap praktik. Lho? Iya, mereka hanya pindah saja dan beroperasi di kos-kosan.

Seperti diberitakan SurabayaPagi.com, 22/8/2011, Pemilik wisma di lokalisasi Dolly maupun Jarak memang mematuhi tutup selama bulan Ramadhan. Namun, tidak dengan para PSK di sana. Sejak awal Ramadhan lalu, para penjaja seks ini hidup berbaur dengan para pekerja malam lainnya di kos-kosan yang tersebar di sekitar lokalisasi. Kos-kosan ini dikenal bebas.

Pantauan di lokalisasi, tadi malam, wisma-wisma di sana memang tutup. Gang Dolly yang biasanya hangar bingar, kini sunyi senyap. Hanya beberapa warga yang memanfaatkan untuk jualan makanan di sana. Bahkan, sejumlah anak-anak dan pemuda kampong memanfaatkannya untuk lahan sepak bola.

Tapi coba diamati lebih seksama. Di sepanjang jalan Jarak, ada beberapa pria bergerombol di depan wisma. Sepintas, mereka hanya cangkruk sambil rokokan. Tapi sejatinya, mereka adalah makelar perempuan yang melayani pria hidung belang saat puasa Ramadan. “Cari cewek ya, mas,” ucap pria itu saat Surabaya Pagi menghampiri.

Pria yang belakangan disapa Brewok ini lantas bertanya, “Dibooking di hotel atau main di kos-kosan?” Lantas pria satunya menyarankan agar main di kos-kosan saja. Alasannya, di hotel rawan grebekan.

Saat ditanya tarif, ternyata cukup tinggi. Mereka meminta Rp 400 ribu. Padahal, di wisma hanya berkisar antara Rp 100 ribu-125 ribu. Itu pun masih minta tambahan Rp 20 ribu dengan alasan uang keamanan. Dengan alasan tak cocok harga, wartawan koran ini memilih pergi.

Jarwo, pemilik warung kopi di kawasan Dolly mengatakan, sebagaian PSK Dolly memilih untuk tinggal di rumah-rumah kos di sekitar Dolly. Mereka mencoba memanfaatkan waktu sebelum lebaran untuk mengais rezeki. "Akeh mas sing sik nang Suroboyo. Onok sing kos, onok sing kontrak omah bareng-bareng (Banyak yang masih di Surabaya mas. Ada yang kos, dan ada yang sewa rumah bareng-bareng, red)," ungkapnya.

Berdasar informasi dari lingkungan sekitar lokalisasi Dolly, kos-kosan atau rumah kontrakan yang dihuni PSK tersebut berada di Dukuh Kupang, Putat Jaya, Kupang Gunung, dan sekitar Tempel Sukorejo.

facebook comment :

Anda sedang membaca artikel di Info Terpanas dot com tentang Selama Puasa, Pelacur Dolly Layani Tamu di Kos-Kosan Dengan Tarif Rp 400 rb dan anda bisa menemukan artikel Selama Puasa, Pelacur Dolly Layani Tamu di Kos-Kosan Dengan Tarif Rp 400 rb ini dengan url http://info-panas.blogspot.com/2011/08/selama-puasa-pelacur-dolly-layani-tamu.html, anda boleh menyebarluaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Selama Puasa, Pelacur Dolly Layani Tamu di Kos-Kosan Dengan Tarif Rp 400 rb ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Selama Puasa, Pelacur Dolly Layani Tamu di Kos-Kosan Dengan Tarif Rp 400 rb sebagai sumbernya. Anda sangat saya sarankan untuk men-tweet berita ini atau men-share-kannya via Facebook anda. Terima kasih
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!

Posted by: Maskun
InfoTerpanas, Updated at: Minggu, Agustus 28, 2011

0 comments:

Social Share!

Get Social Share 2.0!

ShareThis