peristiwa tersebut terjadi Kamis siang 22 DEsember 2011, ketika ia tengah dalam perjalanan pulang sekolah dengan angkot 06 jurusan Ciheuleut-Ramayana. “Saya naik dari air mancur. Baru pulang sekolah. Niatnya mau beli buku dulu,” ungkapnya. Menurutnya, saat itu angkot sepi penumpang.
“Di dalam angkot cuma ada 3 orang. Satu naik di samping sopir. Satu di belakang jok sopir dan berhadap-hadapan sama saya,” ujarnya.
Ia menceritakan, ejak awal sudah mencurigai gelagat seorang pria, penumpang yang duduk persis di hadapannya. “Dari awal sih sudah curiga, karena pas di dalem angkot sudah senyum-senyum nggak jelas gitu ke saya,” ungkapnya.
Pria itu memperlihatkan penis, ketika angkot yang ditumpangi memasuki Jalan Juanda, tepatnya di depan gedung Balaikota Bogor.
“Waktu itu, dia tendang-tendang kaki saya, seperti ngasih isyarat biar saya nengok ke dia. Pas saya nengok, dia langsung keluarin kemaluannya,” ungkap gadis itu.
Melihat pemandangan itu, ia langsung tertunduk malu sambil dan menangis di dalam angkot. Tanpa pikir panjang, ia langsung melompat dari angkot yang saat itu sedang berjalan pelan.
Pada saat bersamaan, pelaku juga ikut melompat dari angkot dan berusaha melarikan diri. “Pas turun dari angkot saya nangis. Terus warga ada yang teriakin dia," katanya.
Warga yang kemudian tahu bahwa pria itu telah berbuat cabul di dalam angkot, langsung mengejar dan menangkapnya. Ia langsung menjadi bulan-bulanan warga.
Beruntung saat kejadian, petugas Polsek Bogor Tengah melintas dan langsung mengamankan Maswarento yang sudah dalam kondisi babak belur.
Kapolsek Bogor Tengah, AKP Viktor Gatot HS, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pelaku hingga kini masih dimintai keterangan. Namun menurutnya, pihaknya akan langsung melimpahkan kasus tersebut ke unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Bogor Kota.
“Karena kasusnya melibatkan anak-anak dibawah umur dan perempuan, maka kasusnya akan kita limpahkan ke unit PPA,” ungkap AKP Viktor.
Pria itu bernama Maswarento. Di Mapolsek Bogor Tengah, ia mengaku tidak ada niat untuk melakukan pelecehan. Ia berdalih hal tersebut ia lakukan karena lupa kalau resleting celananya terbuka. “Saya lupa habis kencing ngga tutup retsletting celana. Saya inget pas udah diangkot,” ungkap bapak dua anak ini.
Menurutnya, saat itu ia tengah dalam perjalanan menuju Pasar Bogor, untuk membeli pakaian. “Saya ini pedagang baju, mau beli di Pasar Anyar. Di dalam angkot ketemu anak itu,” kata Maswarento membela diri. Mawarento 42, pedagang baju asal Kelurahan Ciheuleut, Kecamatan Bogo Timur, Kota Bogor.
Sumber | InfoTerpanas.com
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar