Pendidikan ekonomi dan ekomoni pendidikan yang dicanangkan Abu Toto lewat pelaksanaanya di MAZ ternyata menjadi fokus sampingan yang juga mulai dirintis di kalangan NII KW9 teritorial. Melihat perkembangan pembangunan maupun perekrutan santri di MAZ serta perekrutan dan juga pencarian dana di territorial yang semakin menurun akibat gempuran berbagai pihak, para mas’ul KW9 daerah Jakarta Selatan mengambil langkah antisipatif dengan membuka jaringan bisnis.
Jaringan KW9 Jakarta Selatan yang para distriknya memiliki latar belakang pendidikan baik dan ekonomi yang cukup mapan berkolaborasi membentuk jaringan bisnis yang menjadikan jamaahnya sebagai basis pasar serta agen-agen penjualan yang produktif. Menurut mantan mas’ul distrik Kebayoran Baru, langkah ini diambil melihat potensi yang berkembang sekarang. Selain itu melihat gelagat stagnasi pemikiran dan ide-ide baru dari para pemimpin daerah yang sudah tidak memikirkan hal lain kecuali pemenuhan program tanpa ada solusi lain. Terlebih mengingat keilmuan manajemen serta agama dari pimpinan daerah yang payah, belum lagi usianya yang sudah uzur.
Adalah Cilandak Barat, distrik yang paling subur di daerah Jakarta Selatan yang menjadi motor ide pembukaan jaringan bisnis. Pasalnya, mereka telah melakukan hal tersebut sebelumnya, belum lagi latar belakang mereka yang bekas pengusaha.
Jaringan bisnis yang terbentuk ada tiga jenis. Pertama, bisnis yang bersifat lokal, dengan kata lain, bisnis yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri tanpa bantuan dari kelompok atau idariah lain. Kedua, bisnis join, yaitu jaringan yang mengelaborasi 9 distrik dalam beberapa bentuk bisnis. Ketiga, bisnis pusat, yaitu bisnis yang merupakan perintah dari MAZ.
Bentuk bisnis yang ketiga merupakan bisnis yang digembar-gemborkan sejak lama, bahkan sempat menjadi friksi diantara pimpinan KW9. Sebagai contoh kasus terbaru dalam urusan bisnis tersebut adalah mundurnya Imam Supriyanto dari ketua Yayasan Pesantren Indonesia yang membawahi MAZ lantaran tidak mau menandatangani nota pinjaman dana milyaran dari bank Centuri untuk membeli sapi dari New Zealand. Alasan H. Imam adalah beliau tidak mau nanti bertanggung jawab terhadap pinjaman yang begitu besar, sementara tanggung jawab beliau hanya sebagai boneka di susunan Yayasan. Belum lagi ratusan milyar utang MAZ setiap tahun ke Bank Centuri yang digunakan untuk maintenance building serta biaya operasional harian belum terbayar. Kasus ini menyebabkan Imam Supriyanto harus keluar dari MAZ. Keluarnya H. Imam tidak menyurutkan langkah Abu Toto, dia pun menandatangani pinjaman tersebut dan membeli sapi sebanyak 1118 yang sudah tiba di MAZ satu bulan lalu. Sapi perah ini, seyogyanya, akan dijadikan sumber susu yang nanti akan diproduksi atas nama MAZ. Program yang telah muncul sejak satu tahun lalu ini telah tersosialisasi luas dan menjadi modus operandi perekrutan jamaah yang dilakukan lewat interview, penyebaran kuestioner pada koresponden calon pembeli susu. Selain itu, bisnis pusat yang turun ke teritorial adalah sepeda. MAZ mengambil sepeda dari sebuah perusahaan di Cina bermerk Giant yang kemudian menjualnya pada mas’ul sebagai bagian dari program “sosilisasi” yang wadahnya juga telah dibentuk, yaitu Asosiasi Sepeda AlZaytun (ASA).
Baru-baru ini, bisnis KW9 yang sedang gencar disosialisasikan adalah Kampung 99. Bisnis join dari 9 distrik di Jakarta Selatan ini berlokasi di Meruyung, Cinere. Merupakan sebuah lahan sebesar 5 ha yang akan terus dilebarkan pembangunannya. Nama Kampung 99 diputuskan bersama pada syuro Sembilan distrik yang disaksikan perwakilan pimpinan daerah Jakarta Selatan. 99 diambil dari Asmaul Husna yang kini juga diwajibkan untuk dihafal bagi setiap jamaah selain baiat 9 dan sapta subaya. Dalam beberapa wawancara di koran yang mereka bayar untuk mengiklankan Kampung 99, ada yang bernama Kholid yang memiliki nama asli Teddy dan merupakan staff keuangan distrik 934 (Tebet), mengatakan bahwa Kampung 99 dirintis oleh keluarganya yang terdiri dari Sembilan orang. Sembilan orang yang dimaksud adalah para pimpinan dari Sembilan distrik di terirorial KW9 Jakarta Selatan. Bisnis join lain yang muncul sebelum Kampung 99 adalah Koperasi Jaya Kerta Sejahtera yang berlokasi di Pondok Betung, Bintaro. Koperasi ini beranggotakan semua jamaah KW9 di Jakarta Selatan lengkap dengan kartu anggotanya.
Sedangkan untuk bisnis lokal, masih di dominasi dari distrik Cilandak Barat. Sentra ekonomi yang mereka miliki adalah Bakso Paun 9 yang berada di Aneka Buana Cirendeu, Event Organizer Daun Production yang beralamat di Pondok Betung no 1B Bintaro dan Ka-Ki Enterprise di Radio dalam (ka-ki artinya kanan kiri atau NII-RI). Selain itu juga ada bisnis susu yang bermerk Sehat, susu ini mereka produksi sendiri karena menunggu lama dari pusat.
Munculnya bisnis seperti ini merupakan fenomena baru dimana kesadaran mereka terbangun melihat keterpurukan. Bahwa mereka butuh orang lain dan pihak lain untuk maju terlepas dari iman dan kafirnya menurut tafsir mereka. Langkah yang lebih positif semoga menghasilkan hasil yang positif. Namun bila usaha tersebut dibuat untuk meluaskan jaringan perekrutan dan pencarian dana yang mengorbankan aqidah kaum muslimin, maka semoga menjadi musibah bagi kedzaliman mereka semua.
Satu hal yang juga menguntungkan dari informasi ini bagi semua pihak diluar NII KW9 korban adalah kemudahan untuk mengindentifikasi keanggotaan mereka lewat jaringan bisnis yang mereka bentuk. Bagi orang tua yang anaknya menjadi bagian dari bisnis diatas, berhati-hatilah!, kemungkinan besar anak anda sudah menjadi anggota NII KW9.
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar