Nigeria baru saja mulai memperkenalkan perbankan Islam untuk membawa lebih dari sekitar 70 juta bangsa Muslim ke dalam perekonomian yang lebih baik. Bank Sentral Nigeria (foto) mengeluarkan lisensi perbankan Islam untuk Stanbic IBTC Bank Plc ssekitar seminggu lalu.
Namun, Asosiasi Kristen Nigeria ymenyatakan bahwa hal itu melanggar konstitusi sekuler negara itu dan akan membahayakan dan sudah saatnya pasukan keamanan memerangi fundamentalis Islam yang berjuang untuk negara merdeka yang diperintah oleh hukum Islam.
Di St Petrus Claver gereja Katolik, Pastor Paul Anyansi mengakui manfaat potensi ekonomi perbankan Islam tetapi percaya bahayanya jauh lebih besar.
"Kami memiliki terlalu banyak ketegangan agama dalam hal Islam terhadap orang Kristen. Jadi ini bisa membangkitkan lebih banyak lagi perelisihan." katanya. "Kebijakan untuk perbankan Islam baik dalam arti mana tidak ada pinjaman dan bunga ini tidak melawan keyakinan dari Islam. Tapi apa yang kita coba katakan adalah bahwa negara ini tidak siap untuk masa sekarang."
Father Anyansi mengatakan para pemimpin Kristen memahami bahwa perbankan Islam bisa berjalan dengan baik di negara-negara lain dan akhirnya mungkin juga di Nigeria, tapi tidak sekarang.
"Mungkin penerapan perbankan syariah ini bisa diterapkan di Inggris, Amerika, Malaysia atau negara lain yang sudah menerapkannya. Tapi untuk sekarang, kita masih tumbuh. Banyak orang tidak bisa menerima. Mereka tidak menerima perbedaan antara agama-agama. Ini akan menciptakan lebih banyak masalah daripada keuntungan yang didapatkan," katanya.
Sekuler juga menantang kebijaksanaan memperkenalkan perbankan Islam di Nigeria.
Aktivis hak asasi manusia Oke Adheke Nigeria mengatakan bahwa tidak dapat berjalan beriringan dua buah sistem yang berbeda, yaitu sistem sekuler dan sistem Islam.
"Pada saat mereka memberikan sebuah warna agama itu tidak baik untuk negara ini, seperti perbankan Islam dengan nama yang tidak baik untuk negara ini. Biarkan mereka memberikan kita produk-produk perbankan yang mereka percaya adalah baik untuk orang biasa. Masalah dengan negara ini adalah bahwa kita memperkenalkan hal-hal lucu terlalu banyak dan menceritakan kisah tentang mereka, namun mereka tidak bekerja, "kata Adheke.
Sementara para pendukung penerapan perbankan syariah di negeri ini, inilah saat yang tepat untuk mengenalkan perbankan syariah di Nigeria.
"Di saat terjadi ketegangan antar agama," Kepala International Bank, Mohammed Mustapha Bintube mengatakan, "Nigeria membutuhkan metode alternatif pembiayaan berdasarkan keadilan, pemerataan dan transparansi."
"Bank syariah juga tidak membiayai sesuatu yang merugikan masyarakat. Jadi kita hanya mencari proyek-proyek yang membuat dampak positif dalam kehidupan orang," katanya.
Konferensi Organisasi Islam Nigeria mengatakan bahwa oposisi terhadap perbankan Islam adalah bodoh dan tidak tulus seperti dikatakan beberapa pemimpin politik mencoba untuk menghubungkan pendanaan Islam untuk terorisme pada saat London dan Paris bersaing untuk menjadi pusat perbankan Islam.
Banker Salomo Osiobe mengatakan orang takut perbankan Islam karena itu adalah hal yang baru, tetapi dia yakin dapat membantu perekonomian jika semua orang mengerti aturan.
"Mari kita memberikan kesempatan karena memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika aturan-aturan yang ditetapkan untuk diikuti oleh orang-orang yang harus dilayani dan ada sosialisasi ke publik, sistem perbankan ini dapat segera dilaksanakan," katanya. (IslamToday)
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar