 |
| Suami Punya Lelaki Idaman Lain, Istri pun Ditelantarkan Foto ilustrasi (Beritajatim.com) |
Adalah Mohammad Iwan (40), warga Jl Manukan Tengah, Surabaya ini yang memiliki kelainan seksual. Ia memilih sesama jenis walau ia sendiri telah beristri. Atas kelainan seksual itulah, istrinya Sri Wahyuni (36) mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Surabaya. Tak hanya itu, Sri melaporkan ke Mapolrestabes Surabaya dengan tuduhan telah penelantaran dan kekerasan psikis.
Pernikahannya sejak 13 tahun itu diperkirakan bakal kandas. Menurut keterangan Yuni, dari pernikahan sejak 10 April 1998, keduanya sudah dikarunai 3 anak (2 perempuan dan 1 laki-laki).
Dalam perjalanan hidupnya merela membuka bisnis dengan membuka salon yang ada di kawasan Manukkan. Sampai pada akhirnya usaha salon itu semakin maju dan bisa membuka cabang di kawasan Driyorejo.
Semula hubungan keduanya ini baik-baik saja layaknya pasangan suami istri yang tak pernah terpisahkan. Namun beberapa bulan terakhir, Yuni mendapatkan keanehan pada suaminya yang tercinta itu.
"Akhir-akhir ini, dia (Iwan) memang sering keluar malam, tapi semua masih baik-baik saja," terang Yuni, di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (20/9/2011).
Sekitar bulan Juli 2010 adalah puncak kerenggangan. Yuni merasakan biduk rumah tangganya mulai goyah. Pada akirnya kerap timbul pertengkaran dan perselisihan.
Belakangan Yuni sempat mengetahui Iwan memiliki seorang kekasih. Tragisnya lagi orang yang dicintainya itu adalah seorang laki-laki. Singkatnya, Iwan lebih puas dengan sesama jenisnya.
Dari data yangf dihimpun beritajatim.com, Iwan menjalin hubungan dengan seorang yang bernama Takbir, seorang laki-laki yang diduga pasangan homonya.
Melihat hal aneh itu, Yuni merasa rumah tangganya sudah tidak dapat dipertahankan. Sehingga, sejak Desember 2010, Yuni dan Iwan memilih berpisah. Sejak saat itu pula, Iwan sudah tak nafsu lagi dengan istrinya sampai tak pernah lagi memberikan nafkah. Atas perlakuan suami inilah, Yuni membawa masalah rumah tangganya ke polisi.
"Saya pernah memergoki dia (Iwan) dengan pasangannya dalam posisi berpelukan mesra di tempat tidur. Saya hanya ingin merawat anak ketiga saya yang sekarang ini masih bersama bapaknya (Iwan). Saya takut kalau kejiwaannya terpengaruh bila melihat perbuatan bapaknya," ucap Yuni.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Indarto mengaku masih mempelajari kasus ini terkait laporan Sri Wahyuni. Sementara yang menangani adalah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Termasuk Polisi juga akan memeriksa sejumlah saksi terkait laporan korban ini.
"Yang jelas akan kami tindak lanjuti di Unit PPA Polrestabes. Langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi," kata Indarto. (BeritaJatim)
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar