Beziduhu Harefa (facebook) |
Menurut Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Raden Heru Prakoso, korban ditemukan meninggal dalam posisi telungkup sekitar pukul 09.00 WIB. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
“Saat ini Polres Nias masih mencari saksi-saksi yang mengetahui korban terakhir bersama siapa. Namun pihak keluarga keberatan untuk dilakukan otopsi terhadap korban,” terang Heru seperti diberitakan Poskota Mobile.
Beziduhu adalah penduduk Desa Faekhu, Gunungsitoli Selatan, anggota Komisi C DPRD Kota Gunungsitoli dari Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI).
Menurut Ina Vandi Tati, salah satu keluarga pemilik hotel, menerangkan korban check in sendiri pada Rabu 26 Oktober sekitar pukul 16.00 WIB. Tidak lama kemudian diketahui ada seseorang perempuan yang menyusul. Lalu pada Kamis pagi, pemilik hotel, mulai curiga dan menanyakan keberadaan Beziduhu. Pasalnya, berdasarkan kebiasaan di sana, para tamu pulang pada pertengahan malam.
Kecurigaan bertambah karena korban tidak memesan sarapan pagi. Pintu kamar pun dikunci dari dalam dan tak seorang pun menyahut saat pintu diketok.
Pihak hotel kemudian berinisiatif menghubungi telepon seluler korban. Karena tidak diangkat, akhirnya pemilik hotel menghubungi polisi.
Saat pintu kamar didobrak polisi, korban ditemukan tergeletak dengan posisi telungkup di lantai, samping tempat tidur dalam kondisi tanpa busana alias bugil.
Kapolres Nias AKBP Mardiaz, menyebutkan dari hasil visum tidak ditemukan tanda peganiayaan. Namun, saat korban ditemukan lidah menjulur identik darah tinggi dan lebam muka diduga karena penyakit jantung.
“Namun polisi masih menyelidiki dengan mengirim muntah korban ke labfor dan tiga hari lagi baru diketahui hasilnya. Sedangkan teman perempuan yang diduga bersama korban masih belum diketahui,” terangnya. (Inilah.com)
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar