Jumat, 11 Februari 2011

Insiden Cikeusik: Penyerang Pakai Pita, Tanda Terkomando

Insiden Cikeusik: Penyerang Pakai Pita, Tanda Terkomando

Kuasa hukum Ahmadiyah, Choirul Anam, menilai bahwa penyerangan terhadap pengikut Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, telah direncanakan. Dia juga menilai penyerangan tersebut terkomando. Pasalnya, menurut Choirul, para penyerang mengenakan pita hijau dan biru serta ada yang tidak mengenakan pita. Setiap kelompok menyerang bergiliran.

"Ada tiga kategori penyerang, pita biru, pita hijau, dan tidak berpita. Pertama yang menggeruduk itu pita biru, kemudian pita hijau, dan tanpa pita. Apakah yang berpita intelijen? Saya pastikan warga biasa," ujarnya saat ditemui di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Jakarta, Jumat (11/2/2011).


Pita hijau dan biru yang dikenakan para penyerang tersebut terekam dalam video yang diambil oleh saksi pengikut Ahmadiyah berinisial A. Saat ini saksi di bawah perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

Selain itu, Choirul menilai bahwa jumlah penyerang yang mencapai 1.500 orang itu terlalu besar jika dikatakan tidak diorganisasi atau dikomando sebelumnya. Diperkirakan penyerang jemaah Ahmadiyah di Cikeusik tersebut, kata Choirul, adalah warga sekitar. Dia juga tidak dapat memastikan apakah penyerang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) tertentu atau tidak. "Warga sekitar situ," ucapnya.

Terkait dengan kronologi kejadian, Choirul menerangkan bahwa pemicu bentrokan bukanlah kedatangan 17 pengikut Ahmadiyah dari luar Cikeusik seperti disampaikan kepolisian. Penyerangan tersebut memang sudah direncanakan sebelum kedatangan ke-17 warga itu. Buktinya, Ahmadiyah Cikeusik mendapat peringatan dari kepolisian tentang rencana serangan pada 4 Februari. "Polisi missleading-nya menganggap ke-17 tamu adalah aktor provokasi dengan argumen salah satu dari mereka ngomong penolakan di depan massa, salah. Nggak ada omongan 17 orang itu di depan massa," katanya.

Sayangnya, meskipun mengetahui akan ada penyerangan di Cikeusik, tutur Choirul, kepolisian tidak mengantisipasinya dengan maksimal. "Gak mungkin mereka (polisi) gak tahu. Kalau 200 orang berkumpul kan kelihatan, apalagi ribuan orang," katanya. Kompas

facebook comment :

Anda sedang membaca artikel di Info Terpanas dot com tentang Insiden Cikeusik: Penyerang Pakai Pita, Tanda Terkomando dan anda bisa menemukan artikel Insiden Cikeusik: Penyerang Pakai Pita, Tanda Terkomando ini dengan url http://info-panas.blogspot.com/2011/02/insiden-cikeusik-penyerang-pakai-pita.html, anda boleh menyebarluaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Insiden Cikeusik: Penyerang Pakai Pita, Tanda Terkomando ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Insiden Cikeusik: Penyerang Pakai Pita, Tanda Terkomando sebagai sumbernya. Anda sangat saya sarankan untuk men-tweet berita ini atau men-share-kannya via Facebook anda. Terima kasih
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!

Posted by: Maskun
InfoTerpanas, Updated at: Jumat, Februari 11, 2011

1 comments:

Anonim mengatakan...

mungkinkah begitu menyampaikan kebenaran harus kita mengingat sejarah Nabi2 kita, Nabi Isa sampai disalib oleh penentangnya, begitupun Nabi Muhamad SAW, akan dibunuh oleh penentangnya hingga ia hizrah ke Madinah dan begitupun Nabi2 yang lainnya
sebaiknya renungkanlah akan hal seperti sejarah kenabian.....

Social Share!

Get Social Share 2.0!

ShareThis