"Dari kamarnya, kami menemukan surat tulisan tangan Syahroji untuk istrinya," kata Bambang, Staf Pengamanan LP Pondok Rajeg kepada detikcom, Minggu (27/2/2011).
Dalam surat itu, Syahroji mengungkapkan betapa ia sangat menyayangi istrinya. Syahroji juga berpesan agar istri menjaga anak-anak mereka.
"Dia meminta agar istrinya tidak selingkuh dan menjaga anak-anaknya," katanya.
Belum diketahui penyebab bunuh diri napi tersebut. Bambang menduga, Syahroji dilanda depresi akibat di penjara.
"Mungkin karena tekanan hidup. Namanya juga hidup dalam tahanan," katanya.
Bambang mengungkapkan, Syahroji adalah tahanan kasus narkotika. Syahroji divonis 4 tahun penjara dan sudah mendekam di balik jeruji tahanan sejak tahun 2010 lalu.
"Dia tinggal bersama 19 napi lainnya di Blok Narkotika kamar 113," katanya.
Selama menjalani masa tahanan, kata Bambang, Syahroji berkelakuan baik. Karena kelakuannya yang baik, Syahroji diberi kepercayaan untuk mendampingi petugas pencatat LP.
"Dia bantu-bantu administrasi keluar-masuk tahanan. Dia menggarisi buku catata napi," katanya.
Syahroji nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar mandi di LP Pondok Rajeg pada Sabtu (26/2) sore lalu. Di tangan Syahroji juga terdapat luka bekas sayatan pisau cutter. Detikcom
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar