Surat Pernyataan (Beritajatim) |
Informasi yang dihimpun, Agus tidak kali ini mengajak seorang wanita lain di kamar kontrakan rumah Sulami warga Pilang Wonoayu yang disewakan seharga Rp 30 ribu sekali sewa berduaan itu.
Dikesempatan sebelumnya, Agus juga pernah terlihat bersama wanita yang diyakini warga bukan isterinya masuk ke kamar yang selalu diboking atau dibayar Rp 50 ribu dalam sekali pertemuan tersebut.
''Saking seringnya, warga sepertinya hafal dengan wajah Agus yang juga seorang polisi itu. Kalau isterinya, kenapa harus diajak ke tempat lain. Apalagi Agus itu terkenal di kampungnya orang yang kaya,'' ujar warga yang tak bersedia menyebut namanya itu Sabtu (2/7/2011).
Warga lanjut dia, juga sudah gregetan dengan oknum yang meski pendiam tapi rada nakal itu. Dari rasa mangkel warga yang melihat Agus terkesan tidak menghiraukan teguran warga tersebut, akhirnya dilaporkan ke Polsek Wonoayu dan digrebeg warga.
Sementara disisi lainnya, tak hanya Agus seorang anggota polisi yang terpandang (kaya red,) di kampungnya. Hj Astutik juga demikian. Keluarganya dan termasuk Astutik sendiri, orang yang disegani. ''Keluarga dan Astutik adalah kader PKB yang cukup di kenal di Prambon,'' tandas warga Prambon.
Musthofa suami sah H Astutik juga mengakui dan tidak menampik kalau keluarganya cukup disegani. Pasca kasus ini, Mushtofa juga merasa terpukul di kampung halamannya dan juga mengganggu konsentrasinya dalam bekerja.
''Saya terima ini sebagai musibah saya. Dan saya tidak habis pikir apa yang dilakukan isteri. Saya berharap keduanya dihukum sesuai hukum yang berlaku. Dan oknum yang menyelingkuhi isteri saya itu, berharap di pecat kesatuannya,'' tutur dia dengan berharap usai mengadukan kasus itu ke Polres Sidoarjo dan Polda Jatim.[isa/ted] (Beritajatim.com)
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar