“Apapun yang terkait Gayus pasti kita selidiki,” ujar Haryono Umar, wakil ketua KPK, di Jakarta, Jumat (25/2).
Haryono mengatakan penelusuran aliran dana Gayus itu tidak mudah. Sehingga, pihaknya membutuhkan data dan informasi tentang Gayus sebanyak-banyaknya.
Ditanya soal perusahaan yang ditangani Gayus saat menjadi pegawai di Direktorat Jendral Pajak, Haryono mengatakan laporan pajak masing-masing perusahaan tersebut dipelajari. KPK dan Kementerian Keuangan sudah melakukan koordinasi.
Data yang dimiliki Depkeu diharapkan dapat menjadi referensi bagi KPK untuk melakukan penelusuran. Namun, Haryono belum mengatakan siapa pegawai atau pimpinan Ditjen Pajak yang akan diperiksa untuk meminta data dan informasi tersebut.
Jaksa Agung, Basrief Arief, sebelumnya mengungkapkan Gayus memiliki aset di empat negara. Namun, ia enggan menyebutkan negara-negara tersebut. Ini untuk menghindari Gayus melarikan asetnya. Republika
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar