"Kini kami sedang syuting di Malaysia. Itu karya terkenal dari Joseph Conrad, Allmayer`s Folly," tutur aktor terbaik peraih Citra dalam film Budak Nafsu ini, beberapa waktu lalu, di sela-sela pembukaan klinik herbal Akar Pinang, di kawasan Kuningan, Jakarta.
El Manik merasa bersyukur masih dipercaya oleh sejumlah rumah produksi, apalagi sebuah produksi film asal mancanegara, di saat usianya 60 tahun ini.
Menurut pria kelahiran Bahorok Sumatera Utara, 17 November 1949 ini, kesempatan ini benar-benar akting pertamanya dengan aktor luar negeri (Barat). Sebelumnya, El Manik nyaris bermain satu film dengan Martin Sheen pada pertengahan 1980-an.
"Saya gagal syuting waktu itu. Saya sudah direkrut, bahkan honor saya tetap dibayar, meski mereka membatalkan syuting itu. Mereka tetap profesional," kenangnya.
"Uang tetap dibayar ke saya, meski saya nganggur. Istilahnya, uang nunggu itu masih dapat," tambahnya, seraya berkelakar.
Pria yang telah lebih dari 35 tahun berkarya di industri sinema Tanah Air ini juga merasa bahagia, lantaran masih cukup banyak rumah produksi yang memintanya untuk melakoni sejumlah judul sinetron.
Meski demikian, El Manik mengakui munculnya sejumlah pemain-pemain baru di industri layar kaca maupun layar lebar, telah meramaikan persaingan antar para pemain. "Tapi saya yakin, saya punya kemampuan yang orang lain belum tentu punya," ujarnya.
"Saya ini nggak hebat, tapi selalu saya menilai apa yang saya dapatkan ini adalah anugerah dari yang di Atas," pungkasnya. [EL]
Sumber: http://www.gatra.com/2010-06-21/artikel.php?id=138893
facebook comment :
Jangan Lupa pencet tombol "Like" Untuk Mendapatkan Info Terpanas Langsung di Wall FB mu!
0 comments:
Posting Komentar